Sore menjelang malam,sang surya pun seperti biasa kembali ke peraduannya dan tak lupa bersiap untuk keesokannya kembali menghangatkan bumi.Duduk terdiam di sebuah ruang kecil tanpa ada seorang pun disekitarnya.Kembali memikirkan sesuatu yang kemungkinan akan terjadi.Sesuatu yang kembali membuat raga ini ingin berontak.Tak hanya itu, jiwa ini pun seakan bergejolak karena bersiap melihat sesuatu yang sebelumnya ditakutkannya.Perasaan yang tak bisa dideskripsikan dengan kata-kata, namun sangat terasa kencang bergerak di sekitar hati dan jantung.
Apakah sebenarnya yang sedang terjadi??Ketakutan kah?Senang kah??atau kedua-duanya??Semua sulit dijelaskan.Sangat egois bilamana harus memilih salah satu diantaranya.Karena saya bukanlah seorang egois!!Mungkin hanya sebuah kata yang bisa mewakilkan dari keadaan yang sekarang terjadi....Rapuh.Ya...sekali lagi Rapuh............................
Tak mungkin diungkapkan secara langsung, justru yang harus dikatakan kepadanya adalah yang sebaliknya.Gembira melihat langkah dan segala impiannya berhasil di retasnya.Dan sampai tibalah diri ini akan semakin terasa rapuh.Seperti tak tahu harus seperti apa nanti di 'episode' yang berikutnya tanpa nya.Memanglah lumrah bahwa tak semua manusia memiliki fisik dan raga yang besar bersambut pula dengan mental yang besar pula.Siapa gerangan yang nantinya kelak bisa menjawab semua keadaan ini???Waktu kah??Atau siapa???
Sebenarnya perasaan apa ini??Sama sekali belum pernah ku temui.Dan kini tiba-tiba datang tanpa permisi dan hinggap di dalam otak.Tak mungkin juga dengan serta-merta menyalahkan keadaan.Semua ini sudah menjadi garis takdir-Nya.Tak ada yang mampu merubah ataupun mengelak.Mencoba terus berlari untuk mencari tahu jawabnya,bahwa tak ingin semuanya pergi begitu saja.Masih terus berlari menuju ruang yang tak pasti,mencoba temui apa arti hidup ini.Terus mencoba temani, setiap langkah yang tak pasti untuk lalui mimpi-mimpi yang pernah tercipta dan kelak semoga bisa terwujud adanya.Lisan yang terucap pun mungkin sama sekali tak berpengaruh untuk merubah semua.Kedua tangan ini juga masih belum sanggup untuk menopang jiwa yang kembali rapuh.Kedua pasang bola mata ini seakan tak mau menutup dan ingin terus memandangi sebuah keindahan dunia yang terlihat begitu bercahaya pula bersinar.
Sudah banyak 'jalan terjal' yang dilalui,dan seperti biasa diujung jalan menemui jalan buntu.Namun kali ini entah kenapa, ketika yakin bahwa jalan buntu itu sama sekali tak akan ditemui, namun malah jalan yang bercabang arah yang menampakkan diri, tak tahu harus menentukan langkah ini untuk menentukan ke arah mana yang harus dipilih.Semuanya terlihat gelap dan tak berujung.Apakah harus diam saja?Atau memilih diantara pilihan jalan yang tersaji didepan mata??Namun untuk apa memilih sesuatu yang tak ingin dipilih.Ataukah harus berbalik arah dan berjalan bersamanya agar semua bisa terlihat terang dan jelas kemana arah tujuan sebenarnya yang diinginkan??
Semakin terasa saja rapuh ini, menit demi menit, hari demi hari akan terasa rapuh sampai tiba waktu yang sebenarnya tak mampu berbuat apa-apa.Perih yang sudah lama terbasuh kini harus kembali terkuak.Saat semua rindu mengalir, sebisa mungkin jujurkan lah hati.Dan tiba waktunya untuk mengerti ketika jerit suara hati itu kembali berbunyi.Sedikit bisa dibilang bahwa mulai terasa lelah kaki ini menapakkan ini diatas bumi karena tak kuat menerima terpaaan badai kehidupan yang terus membahana.Tak kuat jika harus menopangnya sendiri dengan dua kaki saja.Butuh sepasang kaki lain untuk bisa menyempurnakannya dan bertahan dari kemelut yang ada.......
AKU JATUH CINTA KEPADANYA.................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar