Pilih Warna Kesukaan Anda

Efek Blog
Just a little place where i spend my lost time....: Desember 2011 -->

Kamis, 15 Desember 2011

Fungsi keluarga dalam kehidupan individu

       Sederhana, keluarga adalah kumpulan dari beberapa individu yang satu sama lain terikat hubungan darah dan ada beberapa individu yang di 'tua' kan.Tapi, bukan hanya itu, keluarga bisa juga kita definisikan sebagai wadah yang bersifat natural dimana terikat satu hubungan yang kuat dan saling membutuhkan satu sama lain.Terlihat jelas memang jika sebuah keluarga yang padu akan menciptakan individu-individu yang berkualitas.Berkualitas dalam arti kata pembentukan karakter, mental,sikap, dll untuk individu tersebut yang mungkin tidak didapatkan di tempat lain.
       Fungsi keluarga itu sendiri sangatlah kompleks,terutama bagi individu yang ada didalamnya.Karena disana didapatkan banyak pengalaman berharga tak ternilai dengan apapun,'bahan-bahan' untuk dijadikan 'pondasi' bagi individu yang akan melawan kerasnya kehidupan.Salah satu hal penting yang dijadikan tolak ukur seorang individu bisa dikatakan berhasil atau tidaknya bisa kita lihat dari cerminan keluarganya.Jika keluarganya selalu senantiasa harmonis alhasil tanpa ragu akan tercipta individu-individu yang berhasil pula.
       Banyak manfaat yang bisa dipetik seorang individu dari sebuah keluarga.Selain bermanfaat untuk kehidupan nya nanti, bermanfaat pula untuk dirinya.Ambil contoh sederhana saja, dalam keluarga pasti ada yang namanya Orang Tua.Tidak dipungkiri lagi mereka lebih dahulu terlahir di dunia ini dan menjalani kehidupan ini dengan berpeluh keringat dan langkah yang tak kenal lelah.Sudah pasti banyak pengalaman-pengalaman yang didapatkan, dari mulai yang positif hingga negatif.Dari situlah seorang individu mengambil manfaatnya.Sudah pasti sang orang tua yang terdiri dari Ayah dan Ibu akan sudi untuk berbagi tentang pengalamannya kepada anak-anaknya.Dengan satu tujuan yang mulia, yaitu agar si anak tidak mengulang kembali kesalahan-kesalahan yang pernah mereka buat di masa lampau dan berharap menjadi lebih dari mereka kelak, klasik tapi penuh makna!!!
      Karakter,sikap,kebiasaan,budaya dari orang tua sudah pasti berbeda.Karena pada hakekatnya mereka disatukan karena 'perbedaan'.Secara tidak langsung semua tingkah laku,cara bicara,sikap mereka sehari-hari akan direkam dengan mata mereka.Dan itu juga salah satu manfaat yang bisa diambil oleh sang anak, apakah perlu di tiru atau tidak.Sikap bijaksana dan arif sang anak diperlukan dalam hal ini.Jika andai saja oran tua, dalam hal ini ayah dan ibu, mempunyai tutur kata dan perilaku yang baik, sudah pasti sang anak akan mengikutinya karena dia percaya itu adalah hal yang positif dan berguna dalam kehidupannya nanti yang mungkin jauh lebih keras dibanding orang tuanya.Namun jika sebaliknya,jika sikap dan perilaku dari orang tua nya mencerminkan sikap negatif, bisa ditebak akan seperti apa karakter dan mental yang terbentuk dalam diri si anak.
     Keluarga juga bisa dijadikan sebagai sarana positif untuk tempat 'bersandar' dan 'peraduan terakhir'.Tapi dalam hal ini bukan berarti kita mengecilkan Kuasa ALLAH SWT.Tetap sampai kapanpun kita akan tunduk padaNya.Namun untuk jarak pendeknya, kita gunakan media keluarga.Seberat apapun masalah yang dialami diluar sana, baik yang dialami oleh si anak maupun orang tua, jadikanlah 'keluarga' sebagai salah satu solusinya.Mereka harus bisa menanamkan bahwa keluarga adalah salah satu media yang tepat untuk mencari jalan keluar disamping kita juga harus tetap berdoa.Karena sudah pasti jalan keluar yang dihadirkan dalam keluarga semua bersifat positif dan mengacu kepada pemecahan bukan memperkeruh.Ketimbang diantara masing-masing anggota keluarga sudah tidak percaya lagi dengan keluarganya dan lebih media luar sebagai alterrnatif yang notabene belum jelas asal usulnya,yang ada bukannya menghilangkan satu persoalan tapi malah menambah seribu masalah baru.Rasa sikap saling percaya itulah yang harus ditanamkan oleh masing-masing individu didasar otak mereka!!
      Dengan semakin intensitas nya orang tua berbagi cerita dan pengalaman dan kritikan yang bersifat membangun kepada si anak, lambat laun si anak akan memahami dan mengerti maksud dari perkataan orang tua nya.Hingga pada waktunya nanti, berguna bagi kehidupannya kelak dan tidak 'tersesat' di lika-likunya kehidupan yang fana ini.Semoga.....

Sabtu, 03 Desember 2011

PeMudA daN iDENtitAS

      Ya...sebuah kata yang sangat mudah untuk diucapkan tetapi sangat sukar untuk dijalankan.Mengapa?Karena dari 'darah-darah pemuda' inilah jatidiri sebuah bangsa akan terbentuk.Definisi sederhana tentang pemuda adalah sosok individu yang berada di usia skala tertentu yang masih mempunyai sejuta harapan,mimpi,asa,cita-cita yang  menggebu-gebu untuk membuat atau melakukan suatu perubahan baik untuk dirinya maupun untuk disekitarnya.Di posisi inilah karakter manusia akan terbentuk, yaitu ketika menjadi seorang pemuda dan pemudi.Karena tidak mungkin orang-orang yang sudah uzur usianya dikatakan pemuda.Dan identitas itu sendiri merupakan penjabaran status dari pemuda itu sendiri.Karena hakekatnya identitas seorang pemuda masih bersifat abu-abu, tidak terang tidak juga gelap.Karena mereka kaum pemuda masih dan akan terus 'berlayar' dalam kehidupannya untuk mencari jati diri dan kepribadiannya melalui sebuah proses pendewasaan.
      Dari jaman dahulu, sosok seorang pemuda diartikan sebagai pribadi yang kuat, tangguh dan pantang menyerah.Terbukti dengan adanya 'Sumpah Pemuda' pada tanggal 28 Oktober 1928, lalu bermunculan paguyuban-paguyuban yang berisikan pemuda-pemuda gagah berani diantaranya ada 'Jong Celebes,Jong Minahasa,dll.Bayangkan bila jaman dahulu pemuda-pemudanya mudah menyerah, bermental lembek, sudah pasti pemuda-pemuda sekarang tidak jauh mengikuti seniornya pada jaman dahulu.
      Seorang pemuda dalam menjalankan perannya haruslah 'berhati-hati' dan selalu 'waspada'. Maksudnya, karena di usia inilah rasa keingintahuan, penasaran terhadap sesuatu semakin membara.Dari mulai yang tidak tahu ingin menjadi tahu, dari yang belum pernah merasakan memaksakan untuk merasakan.Salah langkah saja bisa berakibat fatal untuk dirinya.Karena usia seorang pemuda merupakan pintu gerbang menuju masa depan.Dan ketika pintu itu sudah terlewati, pintu itu akan 'tertutup' untuk selama-lamanya.Tidak akan ada yang namanya pengulangan dan yang timbul hanyalah penyeselan. Ditambah pula, selain dari pegangan orang-orang terdekat, hendaknya para pemuda juga berpegang pada Tuhan Yang Maha Esa.Karena jika tidak memiliki prinsip yang kuat terhadap Ketuhanan dalam dirinya, niscaya seorang pemuda tersebut akan "terombang-ambing" dalam pencarian identitas jati dirinya.
     Pemuda-pemuda yang baik hendaklah hidup berkelompok atau bermasyarakat tapi berada dalam konteks yang positif.Alasannya agar ketika seorang pemuda dirasa hampir mengambil jalan yang salah, orang-orang disekitarnya mampu mencegahnya dan mengarahkan kembali ke jalan yang seharusnya.Pemikiran kritis harus dimiliki oleh setiap pemuda dalam hal pergaulan dengan sesama.Memang dengan bergaul kita akan mendapatkan banyak ilmu,pengalaman dsb. Namun tidak jarang yang didapat dalam bergaul adalah kesesatan, kemaksiatan, keburukan. Itu karena mereka tidak jeli dalam memilih pergaulan.Contoh kecil, seorang pelajar SMA yang notabene sekolahnya dikenal sebagai sekolah yang hobi tawuran.Ketika pertama kali masuk sekolah itu, pelajar itu merupakan pemuda yang baik dan sopan, tidak aneh-aneh pula.Niat dasarnya hanya bersekolah, belajar dan mendapatkan ilmu yang tinggi.Namun seiring bergulirnya waktu, secara otomatis pasti dia memiliki teman...satu orang, dua orang, dan lama-lama bertambah banyak.Beragam karakter dia temui dari sosok teman-temanya itu.Karena pada awalnya sekolah yang dia tempati adalah sekolah yang statusnya 'doyan tawuran' , alhasil dia pun mulai terbujuk perlahan-lahan oleh teman-temanya.Sekali dua kali menolak, akhirnya dia pun meng'iyakan untuk ikut dalam tawuran.Karena tekad dia kurang bulat dan tidak berprinsip Ketuhanan dalam dirinya.Contoh kecil tadi merupakan contoh dari realita kehidupan pemuda jaman sekarang.
      Contoh lain lagi misalnya, hampir sebagian besar pemuda saat ini jiwa nasionalisme nya sudah jauh berkurang.Terbukti dari tidak hapalnya lagu-lagu kebangsaan, lupa nama-nama pahlawan dan pejuang yang telah gugur,dsb.Jiwa patriotisme seorang pemuda pun sudah mulai luntur.Mereka lupa dengan semangat dan kerja keras pemuda jaman dahulu dalam membela kebenaran dan menghancurkan kezaliman, bersama-sama menegakkan keadilan, tidak peduli nyawa jadi taruhan, asalkan dia dan pemuda lainnya bisa merasakan kehidupan yang merdeka, adil dan sejahtera.Namun sekarang apa???Pemuda jaman sekarang hanya bisa nya  membuang-buang waktu saja.Sangat jauh sekali berbanding 180 derajat.Kalau misalkan dirunut akar dan penyebab permasalahan tersebut, banyak sekali didapatkan.Salah satunya, kurangnya pendidikan tentang nasionalisme dalam sekolah, tidak dimasukannya kurikulum tentang semangat pemuda dalam membangun jatidiri dan masa depan bangsa, sedikit sekali figur-figur pemuda yang bisa menginspirasi pemuda lainnya agar bisa berpikir lurus ke depan, dan ditambah lagi masuknya budaya asing yang semakin gencar sehingga membuat jiwa nasionalisme dari pemuda itu sendiri luntur, sampai-sampai terciptalah pergaulan bebas,free sex, drugs dan alcohol.
      Tidak pernah ada kata terlambat unutk melakukan pembenahan terhadap pemuda.Asalkan generasi-generasi sesudah pemuda mau memberikan sedikit ilmu dan pengalamannya terhadap pemuda di bawahnya.Bukan tidak mungkin dengan pengarahan yang baik tentang semangat nasionalisme dan prinsip Ketuhanan yang ditanamkan, akan menciptakan pemuda-pemuda yang kuat yang akan menciptakan masa depan dari sebuah bangsa.Mengisi kemerdekaan dengan pembangunan merupakan bentuk pengaplikasian dari tugas seorang pemuda.Mereka mencoba berfikir keras mencari dan menemukan penemuan-penemuan baru agar bisa dimanfaatkan oleh yang lainnya.Salut dan bangga juga bagi pemuda-pemuda yang sudah dengan gagah mengharumkan bangsa dan negaranya sendiri dihadapan negara lain dengan cara berprestasi di bidangnya masing-masing, misal Olympiade Sains, penemuan teknologi, olahraga, dsb.Bisa disimpulkan masa depan sebuah sebuah bangsa dan negara apabila pemuda-pemuda nya seperti itu semua.
      Jadi, untuk semua pemuda yang apabila tidak sengaja membaca tulisan ini...pesan saya hanya 1...ayoooo kita rubah Faradigma kehidupan pemuda saat ini!!Kobarkan kembali semangat Nasionalisme dan Jiwa Patriotisme agar terlaksananya hidup sejahtera bagi kita semua dan tentunya bangsa dan negara.Jangan mudah menyerah, jangan takut gagal, maju terus!!!Karena ada pepatah mengatakan 'Bangsa dan Negara adalah sebuah lukisan dan para pemuda adalah kuas dan cat yang akan menjadikan lukisan itu terbentuk".
      Wahai pemuda......buktikan kalau kita BISAAA!!!!

Jumat, 02 Desember 2011

pEnduduK dAN PeRMasaLahaN...


     Sudah menjadi hal yang lumrah jika setiap penduduk mempunyai sebuah permasalahan.Begitu kompleks masalah yang hinggap sampai-sampai sudah seperti menjadi hal yang biasa.Yang paling sederhana saja, yaitu dinamika penduduk yaitu menunjukan adanya faktor perubahan dalam kependudukan yang meliputi: angka kelahiran,kematian,kedatangan dan kepergian penduduk.
      Hampir bisa dibilang, faktor-faktor diatas bisa terjadi setiap hari oleh setiap penduduk.Oleh karena nya sekarang di bentuk tim sensus penduduk untuk mengetahui siklus pertumbuhan penduduk yang terjadi.Dari situ bisa terlihat berapa persentase angka-angka dari permasalahan penduduk yang sering dihadapi.Dan badan tertinggi yang mengepalai itu semua adalah BPS(Badan Pusat Statistik). Lembaga inilah yang nantinya setiap satu tahun sekali akan terjun langsung ke masyarakat untuk mendata laju pertumbuhan penduduk.

      Kalau bicara masalah kedatangan dan kepergian penduduk, itu merupakan hal yang umum.Dimana setiap manusia diberikan akal dan pikiran untuk mencari jati dirinya.Dengan dia berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain, dari situ lah pengalaman hidup akan didapat sedikit demi sedikit.Berbagai macam alasan penduduk datang dan pergi, dari mulai mendapatkan lapangan pekerjaan, menuntut ilmu, memperluas bidang usaha,dll.Khusus dalam hal lapangan pekerjaan, saat ini sedang marak terjadi fenomena kaum urban yang berbondong-bondong datang ke daerah kota untuk mendapatkan lapangan pekerjaan.Secara fisik, sudah pasti kedatangan mereka akan menambah sesak di lingkungan kehidupan penduduk.Awalnya mereka akan menetap sementara, lama-lama mereka akan berubah pikiran untuk tinggal selamanya disitu dan tidak balik lagi ke daerah asal nya.Ditambah lagi mereka akan berumah tangga dan pasti memiliki keturunan dan berarti bertambah lagi satu penduduk yang baru.Dan begitu seterusnya.Tapi sangat disayangkan, permasalahan penduduk yang bisa dikatakan klasik tersebut sampai saat ini belum ada titik terang dalam hal penyelesaiannya.Jangankan penyelesaian, pencegahan pun seperti tak nampak di lakukan oleh para pejabat-pejabat masing-masing daerah.
      Permasalahan penduduk lainnya ialah angka kelahiran dan kematian.Ini adalah hal yang tidak bisa dihindari namun sedikit bisa dicegah.Misal jumlah angka kelahiran yang meningkat dapat membuat pertumbuhan penduduk semakin padat.Bisa ditebak saja, jika dalam satu keluarga memiliki lebih dari 3 orang anak.Apalagi tidak diimbangi dengan keadaan ekonomi yang mencukupi.Tak ayal lagi, permasalahan baru pun akan muncul.Sebetulnya mudah saja penanganan penekanan angka kelahiran.Caranya, pemerintah daerah mencanangkan program KB, yaitu dalam satu keluarga cukup memiliki dua anak.Pemerintah masing-masing daerah harus lebih giat lagi turun ke penduduk untuk mensosialisasikan betapa penting dan harusnya mengikuti program KB.Tidak hanya menguntungkan keluarga tersebut, tetapi juga menguntungkan penduduk lainnya.Tim sensus pun mungkin bisa lebih mudah dalam hal pendataan penduduk yang dilakukan tiap tahunnya, karena misalkan dalam satu daerah, hampir sebagian besar penduduk nya sudah mencanangkan program KB.

      Dibalik angka kelahiran, pasti ada angka kematian.Memang bisa dibilang permasalahan yang satu ini tidak bisa dicegah karena langsung berhubungan dengan Sang Pencipta.Namun jika setiap penduduk bisa lebih sadar akan pentingnya sebuah nyawa,pastilah angka kematian bisa ditekan.Misal, beberapa penduduk terlibat dalam pergaulan yang salah,yaitu mereka terjerumus dalam pergaulan obat-obatan dan narkotika.Dengan jumlah komsumsi yang melebihi dosis, bukan tidak mungkin nyawa mereka jadi sasaran.Dan akhirnya mereka pun tewas dan menambah daftar panjang angka kematian penduduk di suatu daerah.
      Jadi, permasalahan penduduk yang ada sampai kapanpun akan terus membuntuti kita.Tanpa adanya penanganan dan pemecahan masalah yang konkrit, permasalahan -permasalahan yang ada akan semakin bertumpuk dan menjadi pekerjaan rumah bagi semua pihak.