A.) Pengertian Harapan
Setiap manusia pastilah mempunyai harapan.Manusia yang tidak mempunyai harapan berarti manusia itu seperti mati dalam hidup.Karena untuk apa mereka hidup dalam dunia nyata tapi tak ada harapan dalam hidupnya.Pengandaian harapan pun juga tidak bisa sembarangan.Tidak mungkin jika dengan keterbatasan yang ada sangat mengharapkan sesuatu yang lebih.
Mungkin dengan harapan itu bisa dijadikan motivasi dalam hidupnya, tetapi juga tidak lupa melihat siapa dirinya.Namun bisa saja dijadikan sebuah usaha untuk terus menggapai harapan itu agar bisa tercapai sesuai keinginannya.Karena tidak ada yang tidak mungkin dalam dunia ini.
Setiap hadirnya sebuah harapan pun juga harus dilandasi sebuah kepercayaan.Karena kembali lagi, pada dasranya kita sebagai manusia hanya bisa berencana, namun semua kita serahkan kembali kepada ALLAH swt sebagai Sang Maha Pengatur isi semesta alam.Maksudnya adalah disetiap usaha kita untuk mewujudkan harapan itu, haruslah diimbangi dengan doa,karena mustahil adanya jika sebuah usaha tanpa dilandasi dengan doa.
B.) Apa Sebab Manusia Mempunyai Harapan
Sesuai kodrat,kembali lagi bahwa manusia adalah makhluk sosial, yang mana tak terlepas dari manusia lainnya.Tak mungkin seorang manusia mbisa hidup sendiri tanpa membutuhkan bantuan orang lain.Sehebat-hebatnya orang itu sekalipun, pastilah dia membutuhkan bantuan dari orang lain walaupun kasarnya hanya secuil.Ada dua hal yang mendorong orang hidup bersosialisasi dengan manusia lainnya, yakni dengan dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
*Dorongan Kodrat
Merupakan sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah menjelma dalam diri manusia sejak pertama kali diciptakan TUHAN YANG MAHA ESA.Dengan adanya sebuah kodrat, maka manusia mempunyai keinginan atau harapan.Tak hanya dimiliki oleh manusia saja, namun hewan dan tumbuhan pun juga mempunyai harapan,diantaranya harapan untuk mereka tetap hidup, harapan untuk terus berkembang biak,dll.Hampir bisa dikatakan kodrat manusia dan hewan hampir sama namun ada perbedaan mencolok diantara keduanya yakni, masuia diciptakan sebagai makhluk yang berakal,berbudi pekerti.Bisa membedakan mana yang baik dan mana yang benar.Sedangkan hewan tidak.
*Dorongan Kebutuhan Hidup
Kebutuhan hidup manusia dibedakan atas : Kebutuhan Jasmani dan Rohani.Kebutuhan jasmani lebih bersifat fisik/jasmaniah.Misalnya makan, minum, rumah(sandang,pangan, dan papan),hiburan,dll.Dengan adanya penggabungan dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan.Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Abraham Maslow, sesuai kodratnya harapan manusia dibagi menjadi 5 bagian.Dan berikut diantaranya berikut penjeelasannya :
1).Kelangsungan Hidup
Diantaranya kebutuhan sandang, ada lagi kebutuhan pangan yang mana merupakan kebutuhan paling sakral untuk kelangsungan sebuah kehidupan.Dimana mansuia membuthkan asupan makanan,minuman,dll.Lainnya adalah kebutuhan papan,merupakan kebutuhan yang sama primernya dengan kebutuhan pangan.Yang dimaksudkan dalam hal ini ialah tempat tinggal atau rumah.Yang mana akan melindungi mereka dari panas,hujan,gelap, dll.Dan agar terpenuhi semua kebutuha itu, manusia sedari kecil sudah mulai belajar.Tak lupa manusia pun juga harus berusaha dan berkerja keras dengan diiringi harapan yang ada.
2).Keamanan
Penampakan rasa aman tak harus diwujudkan dengan perlindungan yang nampak, secara moral pun orang lain pun dapat dapat memberi rasa aman.Dan juga dengan terus berdoa dan menguatkan hati dan selalu percaya kepada Tuhan bahwa Dia akan terus menjaga setiap umatnya dari kejahatan apapun.
3).Hak dan Kewajiban Mencintai dan Dicintai
Sebuah bentuk perwujudan sikap yang didasari seiring bertambahnya usia seseorang.
4).Status
Lebih kepada sebuah pengakuan tentang jatidirinya sebagai manusia.Untuk apa mereka hidup,dari mana mereka berasal,dari keturunan manakah mereka,mengapa mereka hidup dan apa tujuan mereka apa hidup didunia.Sangatlah penting jika kita mengetahui status kita sendiri.Karena sebuah harga diri juga pastinya akan melekat dalam dirinya.
5).Perwujudan cita-cita
Sebuah efek dari seorang manusia yang sangat ambisius dalam mengejar harapan sekaligus cita-citanya.Dan salah satu efek itu ialah adanya pengakuan dari orang lain walaupun aslinya tidak diharapkan nya secara mutlak, namun bisa dibilang bentuk apresiasi dari orang lain terhadap segala hal yang kita hasilkan.
C.) Kepercayaan
Berasal dari kata percaya yang artinya mengakui atau meyakini akan sebuah kebenaran.Dasar sebuah kepercayaan itu ialah sebuah kebenaran atau fakta.Namun sedikit berbeda konsep jika ada sebuah pemberian berupa apapun yang diterima orang lain.Bukan lagi dilihat dari apa yang diberi, namun sebuah bentuk kepercayaan dari orang lain karena hal yang kita bagikan atau berikan bersifat benar adanya.
Kebenaran pun juga tak lepas dari salah satu wujud dari sebuah kepercayaan.Bisa diwujudkan dari segala sesuatu dari diri seorang manusia yakni misalnya dari tingkah laku, ucapan maupun perbuatan.Bahwa manusia pada dasarnya pun juga sadar akibat jika kita melanggar dari sebuah ucapan, perbuatan maupun tingkah laku akan memberikan efek negatif dan bisa mencemarkan namanya sekaligus menjatuhkan harga dirinya sendiri di mata orang lain.Misal, dalam suatu kelompok pertemanan, ada salah satu diantara mereka yanng mempunyai perbuatan yang tidak pantas ditiru yakni mencuri.Sekali melakukan tidak ketahuan, tetapi lama kelamaan akhirnya ketahuan dan seluruh teman-temannya menjauh dan tidak mau berteman lagi dengan seorang pencuri.
Ada tiga teori kebenaran yang dipaparkan Dr.Yuyun Suriasumantri dalm bukunya yang berjudul 'Filsafat Ilmu', yakni :
1).Teori koherensi atau konsistensi : pernyataan yang mana dianggap benar bilamana pernyataan tersebut bersifat konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
2).Teori Korespondensi : teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkoresponden dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
3).Teori Pragmatis : Kebenaran sebuah pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernytaan tersebut bersifat fungsionalis dalam kehidupan praktis.
D.) Berbagai Kepercayaan dan Usaha Meningkatkannya.
Dibedakan atas :
1).Kepercayaan pada diri sendiri
Percaya pada kemampuan dirinya berdasarkan pengetahuan yang dimilik nya juga anugrah yang diberi dari Tuhan Yang Maha Esa.
2).Kepercayaan Kepada Orang Lain
Bersifat universal yakni bisa diwujudkan kepada siapa saja.Percaya baik dari tutur kata, perbuatan maupun tingkah lakunya.
3).Kepercayaan kepada pemerintah
Kedaulatan adalah dari rakyat.Jika hanya ada satu manusia saja tentu tak akan berarti.Karena negara sebagai sebuah keutuhan yang ada.Tercipta dari banyak individu.
4).Kepercayaan Kepada Tuhan
Sangat penting, karena Dia lah Maha pencipta Isi Semesta Alam ini, Dia yang mengatur semuanya, dan kita manusia hanya bisa percaya dengan semua Kuasa-Nya yang telah Dia tunjukan didunia ini, baik yang masuk akal ataupun tidak.Percaya yang mengatur maut, jodoh, rezeki adalah Tuhan.Karena Tuhan lah yang menyertai manusia.
Banyak usaha yang bisa dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya.Diantaranya :
a).Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalanj meningkatkan ibadah
b).Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat
c).Mengurangi nafsu yang berlebihan untuk mengumpulkan harta.
d).Menekan perasaan negatif seperti iri,dengki, fitnah,dsb.
e).Meningktkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan, dsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar