Lirih terdengar suara angin yang berhembus, kian menyiratkan ketiadaan cahaya yang terlihat semakin redup.Hanya terlihat gelap.Tanpa warna menghiasi setiap klise yang tercetak bahkan tak ada sedikitpun hiasan dinding pun yang sudi menghiasi.Goresan pena yang semakin terlihat tawar karena lelahnya tangan ini untuk bergerak.
Aku bagaikan anak panah yang tak tahu kemana ku harus menancapkan diri.Terombang-ambing terbawa arus tanpa tujuan pula tak jelas apa yang harus ku tancapkan.Ironis, merasa terus berlari tapi tak pernah sampai di tempat ku ingin bersandar.Kaki ku yang semula terlihat kekar kini terasa menciut dan perlahan-lahan menyiratkan tanda kelelahan.Raga ku yang semula kokoh kini berangsur-angsur lemah tak berdaya.Hanya hitam yang terasa.Hitam yang masih memberikan ku sumber inspirasi untuk melihat betapa indahnya sebuah pengharapan.
Ku coba mainkan sebuah gitar tua yang masih tergantung rapi di dinding kamar ku.Mencoba memainkan beberapa tembang yang mungkin masih bisa mengusir kehampaan ini.Namun hasil yang di dapat masih lah sama,nihil.Bingkai foto yang terpajang rapi kini terlihat semakin menua sering bertambah tua nya umur alam ini.Telah tumbuh sehelai demi sehelai jaring-jaring tak berdosa yang serta merta menempel tanpa izin.Beberapa buku pun juga semakin usang dan kian berdebu karena tak pernah terjamah oleh sang empu nya.
Aku bagaikan sebuah badut lucu yang tertutup rapi oleh topeng.Dimana topeng itu senantiasa menunjukan keceriaan, kesenangan, kelucuan tapi tak tahu keadaan yang sebenarnya di balik topeng itu.Bisa saja berbanding terbalik dengan apa yang diperlihatkan dengan topeng itu.Biarlah orang hanya melihat dari tampak depan saja, tanpa harus sedikitpun menjamah isi dibelakang topeng tersebut.Dan badut itu pun terus dan terus bermain bersamaan dengan badut itu yang terus dan terus dipermainkan oleh kehidupan yang ada.Berputar kesana-kemari,lompat ke depan ke belakang,terus dan terus begitu saja.Sampai tiba waktunya badut itu berhenti dari rutinitasnya dan beristirahat dengan tenang,tenang dan untuk selamanya.Hanya meninggalkan secercah kelucuan tanpa memberikan secuil kepedihan kepada para penonton nya.
Dimana merah,biru dan teman-temannya??Mengapa mereka enggan menampakan diri??Dosa yang semakin terus tecipta akibat kelalaian dan nistanya sebuah lisan dan perbuatan.Dan sudah cukup kuping ini terasa letih mendengar jutaan janji fana yang mereka ucapkan padahal hanya isapan jempol belaka.Mungkin sudah saatnya kuping ini menutup diri untuk selamanya.Aroma busuk yang terbentuk akibat aroma yang ditimbulkan dari menguapnya kepalsuan hidup semakin terhirup deras oleh hidung ini dan tak mampu lagi untuk menyaringnya.Mata ini juga sudah tak sanggup lagi untuk menyaksikan kepedihan demi kepedihan dari sebuah rusaknya hati nurani yang dimiliki seorang manusia.Yang kejam memberlakukan 'hukum rimba' ditengah carut-marutnya bumi ini dan siap menerkap mangsa siapa saja yang terlihat lemah dan dengan sadis menghisap darah mereka sampai tak bersisa bagaikan lintah liar.Kita hidup diantara benar atau salah.Tak semua perbuatan benar akan selalu dinilai benar begitu pula sebaliknya.Kita hidup di dunia yang penuh tanda tanya,yang tak mungkin bisa kau tebak akhirnya seperti apa, karena hidup bukanlah seperti sinetron kacangan yang semakin terlihat memuakkan muncul di layar televisi, jalan ceritanya mudah ditebak dan pemerannya yang membosankan untuk dilihat,terlebih diingat.
Hitam yang kian muncul ditiap mimpiku.Tak pernah sekalipun putih.Aku bingung harus berbuat apa.Semua seakan ingin mencekik leher ini.Aku bukannya tak sanggup tapi hanya butuh waktu untuk memantapkan semuanya hingga waktunya tiba.Aku memang hanya manusia biasa, tapi besar hasratku untuk menjadi 'pahlawan' untuk mereka.Pahlawan yang notabene tak mempunyai keahlian ataupun senjata khusus seperti pada umumnya, tapi pahlawan yang memiliki amunisi tersembunyi yang bahkan dia sendiri tak tahu seperti apa amunisi tersembunyi itu.Dan hanya bisa berharap akan keluar nanti pada waktunya.Dan semua akan tercengang melihatnya.Terlebih untuk manusia-manusia terkutuk yang sudah menginjak-menginjak,meludahi,mengkhianati,melukai,mencaci,mencerca,meremehkan,menghina,menyakiti diri ini.Kalian akan lihat siapa sebenarnya orang yang telah kalian anggap remeh dan tak berguna ini.Dengan segala keterbatasan yang ada dan dibalik kekurangan yang terlampau banyak akan terjawab semua.
Dan untuk hitam,setialah untuk selalu hadir dan terus bersemayam dalam raga ini.Karena akan terasa asing jika putih yang muncul.Aku sudah terbiasa dengan hitam dan akan terus menjadi hitam hingga nanti ada seorang bidadari cantik yang akan membuat semuanya menjadi berwarna.Dan ku terus menunggu bidadari itu untuk datang dan memberikan sedikit penawar warna dari racun hitam yang kumiliki.Tak tahu siapa orangnya.Semua masih misterius...semisterius kehidupan ini.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar