Bioinformatika
(bahasa Inggris: bioinformatics) adalah (ilmu yang mempelajari) penerapan
teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis.
Bidang ini mencakup penerapan metode-metode matematika, statistika, dan
informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologis, terutama dengan
menggunakan sekuens DNA dan asam amino serta informasi yang berkaitan
dengannya. Contoh topik utama bidang ini meliputi basis data untuk mengelola
informasi biologis, penyejajaran sekuens (sequence alignment), prediksi
struktur untuk meramalkan bentuk struktur protein maupun struktur sekunder RNA,
analisis filogenetik, dan analisis ekspresi gen.
Istilah
bioinformatics mulai dikemukakan pada pertengahan era 1980-an untuk mengacu
pada penerapan komputer dalam biologi. Namun demikian, penerapan bidang-bidang
dalam bioinformatika (seperti pembuatan basis data dan pengembangan algoritma
untuk analisis sekuens biologis) sudah dilakukan sejak tahun 1960-an.
Ilmu ini mengajarkan
aplikasi, analisis, dan mengorganisir miliaran bit informasi genetik dalam sel
mahluk hidup. Studi bioinformatika terutama didukung uleh studi genomik,
biologi komputasi, dan teknologi komputer. Menurut Roderick (lihat Hieter &
Boguski, 1997), genomik adalah studi yang berhubungan dengan pemetaan, sekuen,
dan analisis genom. Walaupun belum jelas, secara umum Genomik bisa diartikan
sebagai penggunaan informasi genom secara sistematis, dengan data eksperimental
baru untuk menjawab permasalahan biologis, medis, maupun industri (Jordan,
1999).
==> Sejarah
Istilah bioinformatics mulai
dikemukakan pada pertengahan era 1980-an untuk
mengacu pada penerapan komputer dalam biologi. Namun demikian, penerapan
bidang-bidang dalam bioinformatika (seperti pembuatan basis data dan
pengembangan algoritma untuk analisis sekuens biologis)
sudah dilakukan sejak tahun 1960-an.
Kemajuan
teknik biologi molekular dalam mengungkap sekuens biologis
dari protein (sejak awal 1950-an) dan asam nukleat (sejak
1960-an) mengawali perkembangan basis data dan teknik analisis sekuens
biologis. Basis data sekuens protein mulai dikembangkan pada tahun 1960-an di Amerika Serikat,
sementara basis data sekuens DNA dikembangkan pada akhir 1970-an di Amerika
Serikat dan Jerman (pada European Molecular Biology
Laboratory, Laboratorium Biologi Molekular Eropa).
Penemuan teknik sekuensing DNA yang lebih cepat pada pertengahan
1970-an menjadi landasan terjadinya ledakan jumlah sekuens DNA yang berhasil
diungkapkan pada 1980-an dan1990-an, menjadi salah satu pembuka jalan bagi
proyek-proyek pengungkapan genom, meningkatkan kebutuhan akan pengelolaan dan
analisis sekuens, dan pada akhirnya menyebabkan lahirnya bioinformatika.
Perkembangan Internet juga
mendukung berkembangnya bioinformatika. Basis data bioinformatika yang
terhubung melalui Internet memudahkan ilmuwan mengumpulkan hasil sekuensing ke
dalam basis data tersebut maupun memperoleh sekuens biologis sebagai bahan
analisis. Selain itu, penyebaran program-program aplikasi bioinformatika melalui Internet
memudahkan ilmuwan mengakses program-program tersebut dan kemudian memudahkan
pengembangannya.
==> Bidang-Bidang yang terkait dengan Bio-Informatika:
Bidang-bidang yang terkait
dengan Bioinformatika antara lain yaitu :
§ Biophysics
Merupakan sebuah bidang
interdisiplier yang mengaplikasikan teknik-teknik dari ilmu fisika untuk
memahami struktur dan ilmu biologi. Ilmu ini terkait dengan bioinformatika
karena untuk mengenal teknik-teknik dari ilmu fisika untuk memahami struktur
tersebut membutuhkan penggunaan TI.
§ Computational Biology
Bidang ini merupakan bagian
dari bioinformatika yang paling dekat dengan bidang Biologi umum klasik. Fokus
dari Computational Biology adalah gerak evolusi, populasi, dan biologi teoritis
daripada biomedis dalam molekul dan sel. Pada penerapan bidang ini model-model
statistika untuk fenomena biologi lebih di pakai dibandingkan dengan model
sebenarnya.
§ Medical Informatics
Merupakan sebuah disiplin
ilmu yang baru yang didefinisikan sebagai pembelajaran, penemuan, dan
implementasi dari struktur dan algoritma untuk meningkatkan komunikasi,
pengertian, dan manajemen informasi medis. Disiplin ilmu ini, berkaitan dengan
data-data yang didapatkan pada level biologi yang lebih “rumit”, dimana
sebagian besar bioinformatika lebih memperhatikan informasi dari sistem dan
struktur biomolekul dan seluler.
§ Proteomics
Pertama kali digunakan
utnuk menggambarkan himpunan dari protein-protein yang tersusun oleh genom.
Mengkarakterisasi banyaknya puluhan ribu protein yang dinyatakan dalam sebuah
tipe sel yang diberikan pada waktu tertentu melibatkan tempat penyimpanan dan perbandingan
dari data yang memiliki jumlah yang sangat besar, tak terhindarkan lagi akan
memerlukan bioinformatika.
§ Genomics
Adalah bidang ilmu yang ada
sebelum selesainya sekuen genom, kecuali dalam bentuk yang paling kasar.
Genomics adalah setiap usaha untuk menganalisa atau membandingakna seluruh
komplemen genetik dari satu spesies atau lebih.
Referensi :
http://em3rgency-xlaws.blogspot.com/2014/05/bioinformatika.html
http://kartikanovia.blogspot.com/2013/04/bioinformatika.html