Pilih Warna Kesukaan Anda

Efek Blog
Just a little place where i spend my lost time....: HIDUP -->

Minggu, 08 April 2012

HIDUP

       Sebuah kata sederhana yang bisa memunculkan banyak makna.Dimana setiap makna nya menyimpulkan sebuah keinginan.Tidak dipungkiri bahwa setiap makhluk yang bernafas di dunia ini pasti menjalankan yang namanya hidup.Bukan karena mereka bernyawa, tetapi bagaimana mereka belajar menggali tumpukan misteri dalam hidup ini ketika mereka hidup.Tak mudah memaknai hidup.Karena tidak serta merta-merta hanya ditafsirkan sebagai sebuah slogan melainkan nilai yang bisa menjadikan makhuk tersebut bisa bertahan dalam dunia yang penuh dengan kefanaan.
         Hidup adalah sebuah tolak ukur pula patokan.Dengan mereka hidup berarti mereka bisa menemukan jatidiri mereka yang sebenarnya.Tanpa hidup mereka tak akan bisa bertahan lama dalam dunia ini.Ya,dunia ini begitu keras, layaknya keras nya batu karang yang tak goyah dihempas deruan ombak lautan.Setiap individu mempunyai pandangan tersendiri tentang hidup.Bisa sebagai anugrah, keistimewaan makhluk ciptaan Tuhan ataupun sebuah tanggung jawab.
    Hidup adalah sebuah perjuangan.Perjuangan dari titik nadir sampai titik darah penghabisan.Perjuangan yang bukan hanya untuk dirinya semata, tapi bisa bermanfaat untuk orang-orang yang dikasihinya.Ketika seorang manusia sudah mengerti apa arti hidup,tujuan mereka hidup, dan bagaimana caranya agar terus hidup, berarti manusia tersebut sudah bisa mengerti dan paham untuk apa mereka ada di dunia ini.Semangat dan kerja keras adalah salah satu bentuk pengaplikasian dari sebuah hidup.
            Hidup adalah beban.Mengapa? Karena dengan mereka hidup, berarti secara tak langsung ada satu beban yang harus mereka emban.Dan beban akan semakin terus beranak-pinak menjadi beban-beban yang lainnya jika mereka tak segera keluar dari beban yang sebelumnya.Beban bagaimana seorang Ayah harus menafkahi keluarganya, beban dimana seorang presiden harus bisa menjadi pemimpin yang bijak bagi rakyatnya, beban bagaimana seorang petani bisa dengan statis nya menjaga ladang nya agar terus bisa menghasilkan padi yang berkualitas, beban dimana seorang polisi harus menjadi aparat penegak hukum yang terus mengayomi serta menjadi pelindung masyarakat, beban dimana seorang pelajar harus terus menuntut ilmu dan mencetak prestasi-prestasi yang membanggakan, beban dimana seorang guru harus mencetak murid-murid yang berkualitas,dll.Ya, ini lah HIDUP!! 
         Titik akhir sebuah hidup manusia bukan ditentukan dari kesuksesan.Masih banyak yang salah menafsirkan ini.Kesuksesan sebuah hidup diartikan sebagai kesuksesan sebuah materi.Memang tidak munafik, bahwa materi lah yang akan berbicara  di setiap akhir episode.Namun  apakah cuman sampai situ saja? Tentu tidak.Hidup diibaratkan sebuah tangga.Tangga yang didalamnya memiliki anak tangga yang menjulang tinggi ke atas tanpa terlihat ujung tangga tersebut.Dan tugas sebagai makhluk yang bernafas adalah memijaki tangga tersebut satu persatu, tak kenal lelah.Dan disetiap anak tangga yang kita pijaki ataupun yang akan kita pijaki, mempunyai maksud yang berbeda.Semakin tinggi anak tangga yang akan kita pijaki, semakin tinggi pula tanggung jawab kita sebagai makhluk yang bernafas.Dan butuh waktu yang cukup lama untuk berpindah dari satu anak tangga menuju anak tangga diatasnya.
             Contoh mudah nya saja, sebelum sampai ke titik ini, pastilah semua melewati masa kecil.Terhitung sejak kita terlahir ke dunia ini dan melihat betapa indahnya dunia ini yang tak lain hasil karya Tuhan yang tak ada duanya.Saat kita lahir,kita masih berada di dasar anak tangga.Beranjak dewasa, semakin beranjak pula tangga hidup kita.Melewati masa remaja, anak tangga semakin terasa berat untuk dipijaki.Karena dimasa itulah kita akan belajar betapa mahalnya sebuah nilai hidup.Dan masuk ke jenjang yang lebih tinggi lagi, yakni manusia tersebut memutuskan untuk berumah tangga.Semakin terasa tinggi saja anak tangga yang akan kita pijaki, karena pada fase itu seorang manusia khususnya laki-laki harus sudah siap mempertaruhkan seluruh jiwa raganya sampai nafasnya berakhir untuk bisa menyelamatkan hidup dari beberapa nyawa yang hidup bersamanya.Seorang wanita pun juga siap bertarung dengan kematian agar bisa menyelamatkan keturunannya dan melihat keturunannya bisa menjadi orang yang berhasil di kemudian hari.Tak ada pengecualian gender dalam pemaknaan hidup.Semua di sama ratakan.
          Hidup adalah cinta, karena hidup tak lepas dari yang namanya cinta.Cinta kepada Tuhan, cinta kepada orang tua, ataupun cinta terhadap pasangan yang teramat sangat dicintainya.Dengan sedikit menambahkan cinta dalam dirinya, maka seperti tersengat sesuatu yang membuat kita bisa dengan tegar menjalankan hidup.Ya, cinta ibarat energi tak terbatas dari seorang manusia.Walaupun hidup tak melulu soal cinta.Cinta terkadang bisa membuat hidup seorang manusia menjadi lupa akan tujuan awalnya hidup di dunia.Namun jika seorang manusia sudah berteman akrab dengan cinta, maka ia akan menjaga erat cinta itu sama hal nya ia mencintai hidupnya sendiri.Mereka bisa melakukan hal-hal yang terkadang diluar tingkah aslinya.Sekali lagi, hidup adalah cinta dan cinta adalah energi sebuah hidup.
           Titik awal sebuah hidup dari seorang manusia adalah ketika sang mentari bertolak menuju ranah timur, yang berarti dimana mata pertama kali terbuka dari lelapnya tidur melewati singgasana malam yang tak sadar mereka lalui. Langit pun mulai menampakkan dirinya.Dan benda yang pertama kali muncul mengiringi dimulainya sebuah hidup ialah harapan.Setitik harapan bisa berarti segumpal tenaga untuk terus berjalan disamping hidup.Kala mentari kian meninggi membawahi kita, tantangan hidup akan dimulai.Dan sudah menjadi nasib kita sebagai manusia sudah harus bisa berfikir akan dibawa kemana langkah kaki ini.Apakah hanya akan tetap berjalan di tempat atau bisa lanjut menuju bidak kehidupan yang kian berkembang.Dan ketika sang mentari kembali ke peraduannya, disanalah usaha mereka untuk tetap hidup terhenti sementara,dan menyiapkan sebongkah tenaga untuk kembali menjalani hidup nya esok hari.Dan begitu seterusnya.
          Dan berakhirnya sebuah hidup adalah ketika berhentinya sebuah nafas dari manusia itu sendiri.Dimana semua beban, pikiran, masalah semua berhenti dengan sekejap.Tak ada lagi persoalan hidup yang terus merasuk dalam pikirannya.Semua hilang dengan seketika, terhenti dan mungkin terulang kembali.Dan yang tersisa hanyalah sebuah rekam jejak kehidupan yang mungkin akan menjadi kenangan abadi yang tak pernah hilang.Dan demikian akhir dari sebuah penafsiran soal hidup di mata saya.Benar atau salahnya tergantung dari pemikiran tiap-tiap individu.Intinya "HIDUP ADALAH FILM TERBAIK SEPANJANG MASA,MAKA SEGERALAH LAKUKAN PERTUNJUKAN YANG TERBAIK...." 
          
        
         
       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar