Pilih Warna Kesukaan Anda

Efek Blog
Just a little place where i spend my lost time....: Tangisan Tanpa Air Mata -->

Jumat, 09 Maret 2012

Tangisan Tanpa Air Mata


         Sebetulnya bukan tanpa alasan mengapa tulisan ini di buat.Tetapi lebih kepada bentuk kepedulian yang mungkin tak sempat ditunjukan kepada mereka yang ada di luar sana.Hakekatnya kita hidup di dunia ini sudah tercipta dengan berbagai bentuk perbedaan.Dengan bertambahnya detik disetiap menit,bertambahnya menit disetiap jam dan seterusnya bertambah pula tuntutan beban hidup kita di dunia.Selain salah satunya tuntutan kita sebagai hamba ALLAH Swt.Ada yang menjalani hidup ini dengan suka cita, ada yang melangkahkan jejak langkah hidup nya dengan bergelimang harta dan tidak sedikit pula yang melewati garis hidupnya dengan rintihan dan berpeluh keringat.
         Saya sengaja mengangkat ini menjadi sebuah tulisan karena terinspirasi dari penglihatan saya selama saya hidup sampai sekarang.Bagaimana kita 'dipaksa' mengucurkan keringat lebih banyak dibandingkan yang lainnya.Memang kita tidak bisa menyalahkan keadaan karena segala sesuatunya sudah ada yang mengatur.Namun dari keadaan perbedaan itulah yang akhirnya tercipta sebuah kekeliruan yang semakin lama semakin menebal.Bahwa semakin hilang nurani dari seorang manusia yang mungkin dikategorikan 'berlebih' dibanding yang lainnya.Meraka seakan-akan lupa bahwa masih ada orang lain disekitar mereka yang jauh berbeda seperti mereka.Harusnya, dengan adanya keberadaan mereka sebagai 'orang kecil' bijaknya bisa menjadi sebuah 'suntikan' dalam hidup mereka.Maksudnya adalah keberadaan mereka sebagai 'orang kecil' bisa dijadikan sumber untuk bermawas diri bahwa bagaimana orang-orang yang tak seberuntung dibandingkan mereka bisa bertahan hidup,tetap survive, bertarung diantaranya kencangnya badai untuk terus melewati hidup ini walau aslinya langkah mereka sudah tak sanggup lagi untuk berjalan.Namun mereka tetap memaksakan untuk melangkah walau terasa perih, dan walau rasa perih itu terus menghujani mereka, tetap mereka berjuang untuk hidup yang hanya sementara ini.Sesungguhnya kita hidup di dunia yang penuh tanda tanya, yang tak mungkin dapat kau ubah dan terpaksa mengikutinya.Kita pun hidup diantara benar atau salah yang tak mungkin dapat diukur dengan rasa.
          Ada contoh kecil yang sedikit bisa mewakili pernyataan diatas dimana tanpa ragu,takut ataupun gentar mereka tetap bergerak hidup tanpa ragu sekalipun umur tak pernah membatasi mereka.Waktu itu saya sedang menumpang naik metromini jurusan Ps.Senen-Manggarai.Ditengah perjalanan seperti biasa kami para penumpang dimintai ongkos bayaran,Namun betapa kagetnya saya ketika melihat ada seorang bocah kecil yang kisaran umurnya kurang lebih 10 tahun dan ternyata dia lah kernet(sebutan untuk penagih ongkos di angkot) dari metromini tersebut.Sekejap saya terdiam menatap bocah itu tanpa berkedip walau bocah itu sudah ada tepat di depan saya.Saya terhenyak ketika dengan umur sebelia itu, kebebasan nya sebagai seorang anak kecil terenggut oleh kerasnya kehidupan.Batu karang pun mungkin bukan suatu halangan buat dirinya.Tak lagi dia mengenal kata bermain dengan teman sebaya nya, dan jangankan bermain, untuk sekedar bersantai dirumah saja mungkin sudah menjadi hal yang langka buat dia.Mungkin dalam hatinya sebagai sosok anak kecil pastilah menjerit dan menangis.Namun tangisannya tanpalah air mata.Air mata itu seakan enggan untuk keluar dari pupil mata lentiknya.Seperti mengerti yang sedang dilalui tuannya.Dan yang membuat saya makin terhenyak adalah untuk sekedar meluruskan uang ongkos saja dia masih kesulitan.Seperti belum terbiasa dengan keadaan seperti itu.Sungguh tak tega.Dimanakah orang tuanya,kakak nya atau saudara-saudaranya??Apa mungkin setega itu orang tuanya membiarkan anaknya harus terlalu dini untuk sekedar mencicipi kerasnya hidup.Kelak mau jadi apa dia setelah besar nanti? Belum lagi kejahatan yang terus mengintai dan sewaktu-waktu bisa menyerang mereka.Namun mungkin dipikiran mereka, bila mereka tidak melakukannya, mereka mau makan apa besok.Karena hidup ini terus berjalan, tak mungkin berhenti apalagi diputar kembali.Seperti tanpa beban yang terlihat di raut wajah tampannya, seakan mereka sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini.Namun sejujurnya, pastilah bocah itu menjerit dan aslinya jika disuruh memilih pasti menolak untuk melakukannya.Bocah mungil itu punya segudang mimpi yang sudah terukir dalam otak mereka, namun mereka tak yakin apakah mimpi mereka itu bisa terwujud kelak di kemudian hari atau tidak.Namun mau bagaimana lagi???
         Sebetulnya masih banyak bocah-bocah yang senasib dengan dirinya yang tersebar luas di negeri ini.Dan kalau bisa dibilang justru seperti bocah itu dan yang lainnya lah yang senasib dengan mereka yang lebih mengerti soal hidup dibandingkan orang-orang yang bergelimang harta.Ya, hidup bukan hanya semata soal uang, tapi hidup adalah perjuangan, hidup adalah pilihan.Perjuangan mencari jati diri, perjuangan menemukan sebuah kehidupan yang sebenarnya dalam hidup mereka walaupun tak jelas kapan mereka bisa menemukannya.Namun bukan berarti kita melupakan Sang Pencipta kita.Justru karena Dia-lah 'sutradara' dalam hidup ini, pasti punya segudang rencana untuk tiap masing-masing individu yang masih bernafas.Terus memohonlah dan sampaikanlah segala keluh kesahmu kepada Dia dan insya Allah Dia akan menjawabnya, dan percayalah Dia akan menunjukan Kasih nya melalui jalan-Nya sendiri.Akui pada -Nya segala kelemahanmu, Dia lah yang akan menguatkanmu.

          Dan ingat, hidup bukan hanya melulu soal uang dan harta.Dan inti dari tulisan ini adalah bagaimana kita bisa menemukan segala misteri hidup yang masih terbungkus rapih dan hanya kita seorang yang akan mengetahui semua misteri hidup yang belum terkuak.Sekali lagi, hidup adalah perjuangan, hidup adalah pilihan, dan hidup adalah film yang terbaik sepanjang masa....percayalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar