Pilih Warna Kesukaan Anda

Efek Blog
Just a little place where i spend my lost time....: Obat dari penyakit hati dilihat dari agama & kepercayaan masing-masing -->

Selasa, 20 Maret 2012

Obat dari penyakit hati dilihat dari agama & kepercayaan masing-masing

          Memang kalau bicara soal penyakit, pastilah semua ada penyebabnya.Dari mulai terjangkit virus, tertular dari si penderita atau kurangnya menjaga kesehatan.Dan intinya itu semua berasal dari dunia luar.Namun ada satu jenis penyakit yang hampir pasti dimiliki setiap individu di seluruh dunia ini.Penyakit yang dimana sumber nya berasal dari pribadi sendiri dan cara menyembuhkannya terbilang unik, bukan dengan obat herbal ataupun ramuan-ramuan mujarab melainkan dari diri sendiri dan ketaqwaan.Mengapa demikian?Karena penyakit yang satu ini bukan berasal dari virus ataupun bakteri hidup, penyakit ini dinamakan 'penyakit hati'.Bukan berarti hati sesungguhnya, namun hati atau jiwa yang terjangkit penyakit tersebut.Efek jika terjangkit penyakit ini bukan lah sakit pada beberapa anggota tubuh, namun bisa berakibat bertambahnya 'dosa'.Karena jika seseorang telah terjangkit penyakit ini, urusannya bukan hanya kepada sesama manusia tapi bisa langsung ke Sang Pencipta.
         Penyakit psikis/penyakit hati bisa menyerang siapa saja.Tak perduli usia, suku, asal, atau apapun.Alias tak pandang buluh.Penyakit hati yang sering muncul pada umumnya ialah dengki, iri, sombong,dll.Mungkin dalam istilah kedokteran, mereka tak mengenal istilah penyakit itu.Itulah mengapa tadi diatas di sebutkan bahwa sumber penyakit ini bukan dari bakteri/virus.
          Contoh pertama yang akan di jelaskan yaitu penyakit hati dengki.Ya, penyakit ini muncul jika seseorang tak senang melihat kesuksesan atau keberhasilan sesorang.Dia merasa dengki karena nasib nya tak sama dengan orang itu.Muncul di benak otak nya untuk bisa menyamainya.dan segala cara apapun dihalalkan.Bisa berupa merencanakan untuk menjatuhkan nya, memfitnah nya, dll.Sungguh hal yang terpuji.Tak perduli dosa yang dihasillkan dari perbuatannya, yang penting dia senang melihat orang yang disiksanya merasa jatuh.
          Sebetulnya masih banyak lagi contoh-contoh penyakit hati lainnya.Namun tak mungkin di jabarkan juga satu persatu disini.Kalau bicara 'penyakit' pastilah ada obat nya atau penawarnya.Dan untuk yang satu ini, obat atau ramuan penyembuh dari penyakit ini ialah Keimanan dari pribadi masing-masing.Mengapa demikian, karena semua penyakit itu timbul dari dalam diri kita sendiri.Kasarnya, dengan sengaja kita yang menciptakan penyakit itu.Hanya dengan meningkatkan keimanan dari diri kita sendiri, insya ALLAH semua akan terhindar dari penyakit.Sebagai seorang muslim, sepatutnya kita menjauh dari penyakit itu.Karena dengan bersemayam nya penyakit itu, maka selain dosa yang kita dapat, efek yang timbul dalam kehidupan sehari-hari juga buruk.Seperti halnya, tidak disukai teman,menganggap dirinya paling hebat diantara semua nya,dll.Benar-benar tidak mencerminkan sikap seorang muslim.Tentu jika ingin benar-benar menjadi seorang muslim sejati, sudah sepatut nya dan sewajib nya kita berpedoman pada sikap dan perilaku nya Baginda Nabi Besar kita Nabi Muhammad saw.Bukan tanpa alasan mengapa kita harus berpedoman pada beliau.Sudah terbukti adanya dan jelas tertuang dalam kitab suci Al-Quran bahwa sikap dan perilaku beliau sangat mulia sedari beliau masih kecil.Betapa beliau mempunya hati yang bersih, pikiran yang jernih, dan jiwa yang bersahaja.Ucapan dan tutur kata beliau juga bisa teladani.Tak pernah berdusta, congkak, apalagi suka memfitnah orang lain.
           Maka dari situlah cara lain untuk menjadikan obat dari penyakit hati.Perbanyak iman dan taqwa dan percaya bahwa diatas langit masih ada langit, artinya segala sesuatu yang kita banggakan, sombongkan di dunia akan tak berarti apa-apa karena masih ada Sang Pencipta dan Sang Maha Segalanya, yaitu ALLAH swt.Jadi, jauhi dari sekarang semua yang bisa menjangkitkan penyakit hati.Kalau bukan dimulai dari diri kita sendiri, mau dari siapa lagi??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar