Pilih Warna Kesukaan Anda

Efek Blog
Just a little place where i spend my lost time....: DAMPAK KEMAJUAN TEKNOLOGI GAME TERHADAP EKSISTENSI PERMAINAN TRADISIONAL -->

Sabtu, 07 Juni 2014

DAMPAK KEMAJUAN TEKNOLOGI GAME TERHADAP EKSISTENSI PERMAINAN TRADISIONAL

Bila kita bicara soal game, pasti siapa yang tidak mengetahuinya. Semua orang di penjuru dunia pasti pernah memainkan yang namanya “game.” Seiring berkembangnya zaman, game pun juga mengalami proses pengembangan yang pesat sampai detik ini, dari mulai segi tampilan, efek visualisas, hingga cara pemakaian.
Bila kita membahas sedikit, “wajah” game pada jaman dahulu bisa dibilang masih biasa saja atau mungkin sangat sederhana. Bagaimana tidak, di zaman yang belum mempunyai kecanggihan dalam hal teknologi perangkat nya, tampilan game masih sangat sederhana. Terlihat dengan tampilannya yang masih berupa 8 bit atau 16 bit. Efek yang dihasilkan dari game yang ada pada saat itu pun masih sangat sedikit atau bahkan tidak ada. Kita bisa ambil contoh seperti game-game keluaran produsen game terkenal seperti “Nintendo” seperti  game Super Mario ataupun Contra. Tampilan kedua game tersebut masih sangat sederhana dan tidak banyak penambahan efek dalam game tersebut.

Atau jika ingin menelisik lebih ke belakang lagi, game yang pertama kali muncul di pasaran yaitu game “Tennis”. Mungkin di zaman sekarang anda tidak akan pernah bisa lagi menemukannya. Tapi jika kita melihat beberapa screenshot yang ada, terlihat game Tennis sangat jauh dari kesan mengagumkan dalam segi tampilan. Buktinya, tampilan yang masih berupa hitam putih dan karakter nya di kemas dalam bentuk tampilan 16 bit.

Dari beberapa penjelasan contoh di atas, bahwa dapat kita simpulkan bahwa game yang terdahulu sudah jauh berganti “wajah” dengan game yang ada sekarang. Sebuah evolusi yang sangat mengagumkan. Tidak kaget karena di zaman yang sekarang ini kemajuan perangkat teknologi komputer sudah sangat memadai.
Namun ada faktor lain, yang menyebabkan wajah dari game tersebut cepat berevolusi, yaitu dari segi pengembang. Zaman dahulu masih sangat jarang pengembang-pengembang yang menghabiskan waktu dan pikirannya untuk membuat sebuah game. Karena zaman dahulu game masih dianggap sebagai sesuatu yang baru. Namun kini, pengembang-pengembang game sudah bermunculan bak jamur yang tumbuh setelah hujan. Mereka seakan berlomba mengkreasikan sebuah game yang keren, fantastis dan menarik perhatian….

Bicara soal game, diatas telah saya uraikan mengenai sudut pandang game yang sesungguhnya. Saya akan coba mengulas sedikit mengenai perwujudan lain dari game tersebut. Masih dengan judul yang sama, namun yang membedakan adalah cara memainkannya. Ya, game yang dimaksud adalah permainan daerah atau tradisional. Permainan yang dimainkan secara langsung oleh satu atau beberapa orang dalam kehidupan nyata. Kita yang sudah tumbuh menjadi dewasa ini pasti pernah memainkan permainan tradisional seperti congklak, kelereng, ataupun gasing. Siapa yang tidak mengenal permainan-permainan tradisional yang sempat fenomenal pada zamannya itu??



Kedua nya (game console dan permainan tradisional) sama-sama mengalami evolusi. Namun, hasil dari evolusi mereka berakhir dengan hasil yang berbeda. Untuk game console sangat bisa dibilang mengalami kemajuan pesat dalam evolusinya, namun berbanding terbalik dengan evolusi dari permainan tradisional yang justru mengalami penurunan jauh. Tidak heran jika permainan tradisional mengalami penurunan, dikarena beberapa faktor yang salah satu nya adalah kemajuan game console itu sendiri. Jelas ini sangat membawa dampak yang sangat negative nan memprihatinkan karena berangsur-angsur anak-anak semakin lupa dengan permainan tradisonal dan cenderung beralih ke game console. Betapa tidak, disaat tumbuh kembang nya usia anak-anak, game console hadir dengan sejuta fantasi yang tentu saja “membius” anak-anak hingga saat ini. Suguhan tampilan yang menarik serta karakter-karakter yang lucu-lucu semakin menguatkan anak-anak untuk meninggalkan permainan tradisonal dan segera beralih ke game console.

Bahkan dampak terparah dari perkembangan game console adalah anak-anak seakan lupa dan bahkan tidak mengenali lagi permainan tradisional yang sebenarnya sudah diwariskan dari nenek moyang terdahulu. Dan keeksistensian permainan tradisional pun kini berangsur-angsur tenggelam di makan zaman karena nama nya yang sudah terlupakan dalam ingatan anak-anak.
Tidak ada yang bisa disalahkan mengapa hal ini bisa terjadi. Dampak yang timbul dari perkembangan game sudah seperti “satu paket” dengan hadirnya game-game yang lebih keren. Berbeda dengan permainan tradisional yang terkesan “monoton” bagi anak-anak, tentunya di zaman yang modern ini.

SOLUSI….

Dan kalau bicara siapa yang harus bertanggung jawab atas kejadian ini, jawabannya adalah kita semua sebagai generasi muda yang dahulu pernah merasakan nikmatnya bermain permainan tradisional bersama teman-teman sebaya. Tentu banyak cara yang bisa dilakukan oleh kita sebagai generasi muda untuk membangkitkan kembali gairah untuk memainkan permainan tradisonal kembali.
Kita sebagai generasi muda pasti memiliki segudang inovasi untuk mewujudkan itu, dari mulai mengkampanyekan lagi permainan tradisioanal itu sendiri atau bahkan bisa juga dimasukan dalam bidang ekstrakurikuler sekolah. Sah-sah saja bukan,,,yang penting niatnya positif…

Kalau saya, mungkin agak sedikit berbeda. Karena background saya adalah seorang calon programmer tentu sudah memikirkan cara jitu untuk menghidupkan kembali permainan tradisional yang sempat “tertidur” di tengah-tengah masyarakat modern. Yapp,, tentunya dengan mengaplikasikan permainan tradisional tersebut ke dalam bentuk visual yang lebih nyata dan menarik pandangan mata bagi anak-anak yang memainkan nya. Bagaimana cara nya saya bisa mengemas permainan tradisional yang selama ini dikenal oleh anak-anak yang terbilang “kuno” kini menjadi game yang menarik untuk dimainkan namun tetap dengan benang merah nya adalah permainan tradisional.

Berbagai strategi pun juga akan saya lakukan, selain memvisualisasikan ke dalam bentuk console atau dunia maya, perhatian lain juga tidak boleh luput dari pemikiran. Yaitu segi tampilan. Bukan hal yang aneh jika hal pertama yang cenderung diperhatikan oleh anak-anak adalah segi tampilan dari sebuah game itu sendiri. Anak-anak cenderung mengesampingkan permainannya namun lebih melihat tampilannya untuk pertama kali. Jika mereka suka, maka akan dimainkan. Jika tidak suka maka akan ditinggalkan begitu saja. Maka dari itu, saya harus membuat tampilan sederhana namun menarik mata anak-anak untuk memainkannya. Andaikan saya ambil contoh untuk membuat permainan tradisional yaitu “congklak.” Jelas permainan itu hanya bisa dimainkan oleh maksimal dua orang dan cara memainkannya pun mudah. Setiap pemain cukup mengambil anak biji yang tersedia dan membagi nya sama rata ke dalam tiap lubang. Siapa yang paling cepat habis anak biji nya pada lubang miliknya maka dia pemenang nya.



Setelah game terbuat, tinggal saya tentukan kemana arah game buatan saya ini akan dipasarkan, Jika melihat perkembangan masyarakat modern sekarang yang sudah terbiasa dengan yang namanya “smartphone” maka saya pun juga akan memasukan game itu agar bisa dimainkan dalam smartphone. Karena pengguna dari smartphone itu luas dan di zaman sekarang setiap anak sudah mempunyai smartphone pribadi mereka sendiri.
Sederhana bukan ide saya??Hehehe…


Banyak hal yang bisa dilakukan sebenarnya tergantung ide dan inovasi kita untuk membuat nya. Karena bidang saya tidak jauh-jauh dari komputer, maka saya akan lakukan yang sesuai dengan bidang saya. Bukan tidak mungkin jika kawan-kawan tidak satu bidang dengan saya, kalian tetap bisa membuat sesuatu yang tujuan akhirnya adalah memajukan kembali permainan tradisional di tengah masyarakat modern…^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar