Perspektif perilaku menyatakan bahwa perilaku sosial kita paling baik dijelaskan melalui perilaku yang secara langsung dapat diamati dan lingkungan yang menyebabkan perilaku kita berubah.Perbedaan utama dalam perspektif perilaku meletakkan struktur sosial (makro) sebagai perilaku sosial individu, sedangkan sebagian lebih memandang individu (mikro) merupakan agen yang aktif dalam membentuk perilakunya sendiri.
Mungkin sedari kecil kita sudah banyak mengalami banyak perspektif perilaku yang terjadi di sekitar kita yang akhirnya membentuk kararter dan kepribadian untuk kita sendiri.Tanpa disadari dari berbagai peristiwa hidup yang dilewati membuat kita sadar dan mengerti peran kita sebagai individu ataupun di masyarakat.
Contoh sederhana dari perilaku sosial individu (makro) berdarsarkan pengamatan ialah perilaku seorang ayah terhadap keluarganya yang tinggal di sebuah komplek.Dimana komplek tersebut banyak dihuni oleh kepala leluarga lainnya.Perilaku figur seorang ayah sangatlah vital karena nantinya dari sosok sang ayah lah kepribadian perilaku keluarganya bisa tercermin.Seorang ayah tidak lah cukup dinilai hanya dari status nya saja,tetapi mencakup semua.Mulai dari cara berbicara,perilaku,kebiasaan, dll.Banyak perilaku dari sang ayah yang bisa dicontoh bagi keluarganya.Dilingkungan masyarakat,seorang ayah juga termasuk seorang warga.Dimana dia turut serta dalam organisasi lokal yang dibentuk oleh warga setempat.Contoh saja ikut dalam keanggotaan Karang Taruna,Pengurus RT/RW,pengajian,dll.Disebuah komplek seberang,biasanya setiap seminggu sekali diadakan kegiatan kerja bakti.Selain bertujuan untuk kegiatan kebersihan,secara tidak langsung kegiatan ini menumbuhkan sikap dan perilaku sang anak terhadap apa yang dilakukan oleh sang ayah.Tak dipungkiri dia pasti melihat aktivitas ayahnya secara langsung.Dan efek yang ditimbulkan dari perilaku sang ayah adalah bahwa kita harus sadar akan kebersihan baik untuk lingkungan sekitar dan diri sendiri.Pasti tergambarkan di benak sang anak bahwasanya ayah nya adalah orang yang cinta akan kebersihan.
Kemudian perilaku berikutnya, ayah nya selalu mengajak anaknya untuk beribadah kepada TUHAN YME.Tidak pernah dia mencontohkan sang anak untuk meninggalkan perintah agama.Dari sikap sholeh tersebut lah akan membentuk lagi perilaku sang anak bahwa ayah nya adalah seorang yang religius
Lanjut lagi ke perspektif perilaku sebagai agen yang aktif dalam membentuk perilakunya sendiri (mikro) ialah kehidupan kita di lingkungan sekitar.Sebagai seorang individu, segala bentuk perilaku terbentuk dengan sendirinya.Banyak faktor-faktor penyebab terbentuknya individu mempunyai perilaku yang positif atau negatif.Positif disini maksudnya seorang individu tersebut berlaku secara sopan dan baik di lingkungan sekitarnya.Individu tersebut banyak bergaul dengan teman-teman sebaya nya ataupun yang lebih tua darinya.Pasti diantara semua ada yang berperilaku dan bersifat positif dan negatif.Pergaulan juga bisa mempengaruhi pembentukan perilaku seseorang.Apabila individu tersebut salah dalam memilih teman, bukan tidak mungkin individu tersebut bisa mengakibatkan penyimbangan dalam pembentukan perilakunya.
Kemudian perilaku berikutnya, ayah nya selalu mengajak anaknya untuk beribadah kepada TUHAN YME.Tidak pernah dia mencontohkan sang anak untuk meninggalkan perintah agama.Dari sikap sholeh tersebut lah akan membentuk lagi perilaku sang anak bahwa ayah nya adalah seorang yang religius
Lanjut lagi ke perspektif perilaku sebagai agen yang aktif dalam membentuk perilakunya sendiri (mikro) ialah kehidupan kita di lingkungan sekitar.Sebagai seorang individu, segala bentuk perilaku terbentuk dengan sendirinya.Banyak faktor-faktor penyebab terbentuknya individu mempunyai perilaku yang positif atau negatif.Positif disini maksudnya seorang individu tersebut berlaku secara sopan dan baik di lingkungan sekitarnya.Individu tersebut banyak bergaul dengan teman-teman sebaya nya ataupun yang lebih tua darinya.Pasti diantara semua ada yang berperilaku dan bersifat positif dan negatif.Pergaulan juga bisa mempengaruhi pembentukan perilaku seseorang.Apabila individu tersebut salah dalam memilih teman, bukan tidak mungkin individu tersebut bisa mengakibatkan penyimbangan dalam pembentukan perilakunya.
.Didalam masyarakat. bukan berarti seorang individu tidak bisa berbuat apa-apa.Kebetulan individu tersebut diberi kelebihan olah TUHAN dalam hal ilmu agama.Individu tersebut berprinsip bahwa kita sebagai manusia haruslah mempunyai kesadaran untuk saling toling menolong.Kemudian dia mempunyai inisiatif untuk membagi ilmunya dengan cara mengajarkan ngaji bagi warga sekitar dan tanpa biaya.Tak ayal perilaku seorang individu tersebut memberi dampak yang positif di lingkungannya tempat dia tinggal.Dia mempunyai peran yangn penting pula dalam hal pembentukan perilaku individu-individu lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar